"Langkah seseorang tidak akan bertambah jauh, jika kakinya tidak bergerak".
Setiap makhluk yang mampu mempertahankan dirinya, bukanlah mereka yang pasrah berdiam diri dan berpangku tangan. Melainkan mereka yang mau bergerak, untuk bisa beradaptasi.
Burung-burung tidak akan terbang tinggi jika tidak menggerakkan kedua sayapnya. Cicak yang sehari-hari menghabiskan waktunya di dinding, tidak akan mendapatkan makanan jika tidak bergerak. Begitupun manusia yang langkahnya tidak akan pernah bertambah jauh, jika kakinya tidak bergerak. Maka salah besarlah mereka-mereka yang masih memiliki pemikiran dan berkeinginan kaya dengan ongkang-ongkang kaki, kecuali mereka tukang jahit. Atau mereka yang ingin hidup berkecukupan "kaya", dengan cara duduk diam dapat duit. Kecuali mereka penunggu WC umum. Sebab, mereka-mereka yang mampu dan telah mendapatkan inginnya adalah mereka yang mau bergerak (berubah). Bergerak berarti berubah. Mengubah suatu hal yang pasif menjadi aktif. Secara fisik, tidak berdiam diri terpenjara dalam kemalasan. Secara pikir, proaktif dan berinisiatif.
Di bulan ramadhan ini, kita dipaksa untuk bergerak untuk berubah. Dari yang tadinya tidak biasa, menjadi terbiasa, untuk kemudian hari jadi kebiasaan. Banyak hal yang memaksa kita berubah di bulan puasa ini, dari mulai membiasakan diri makan dini hari, bangun tepat waktu, menghentikan aktivitas menghisap rokok bagi perokok, mengosongkan perut selama beberapa jam, dan menahan diri dari nafsu yang mencoba mendekat.
Bergerak atau tidak adalah hak juga pilihan. Dan disetiap pilihan akan selalu ada konsekuensinya. Seperti air yang akan jernih dan bersih jika terus bergerak (mengalir). Sementara jika menggenang (tidak bergerak), akan ditumbuhi lumut, jadi sarang penyakit, dan berbau busuk. Tergantung kita mau pilih yang mana.
Al Harokah Barokah. Bergerak itu berkah (baik). Ciri dari berkah adalah bertambahnya kebaikan yang diperoleh juga ketenangan batin yang dirasakan. Let's move.
0 comments:
Post a Comment