Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya. Ada yang sudah merancang impian tersebut sejak jauh-jauh hari dengan sangat indah dan ada yang membiarkan impiannya begitu saja "let it flow". Tanpa mengenal gender, lintas profesi, hingga kedudukan, masing-masing dari mereka memiliki impian yang berbeda satu sama lainnya.
Sama seperti mereka diluar sana, kita sendiri pun pasti memiiki impian yang ingin kita raih dan kita wujudkan. Ada yang memiliki impian ingin menjadi pengusaha sukses, bisa menghajikan orangtua, liburan keliling dunia, memiliki kendaraan mewah, punya rumah mewah, dan lain-lain. Dari ribuan mimpi yang dimiliki masing-masing dari kita, ada satu persamaan yang bisa kita tarik. Impian yang dimiliki masing-masing dari kita ada tentunya berbeda satu sama lain, namun intinya sama yaitu ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, baik dari segi ilmu maupun materi.
Ya, memang benar semua impian yang dimiliki, ujungnya kita semua ingin memiliki kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal itu tumbuh karena sebelumnya kita belum memiliki apa yang ada di impian kita tadi. Namun diantara banyak impian tadi, tentu tidak semuanya berakhir indah dan dramatis.
Kita pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi bukan berarti kita harus menyerah pada kegagalan
"Berhentilah disaat kamu benar-benar harus berhenti, bukan disaat kamu merasa lelah"
Semua orang yang memiliki rencana hidup saja bisa gagal, apalagi yang tidak memiliki rencana. Bukan tugas kita untuk memikirkan hasil. Yang harus kita lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan untuk urusan hasil pada Allah yang Maha Mengetahui. Rencana yang kita miliki boleh indah, tetapi percayalah rencana Allah jauh lebih indah.
Tidak satu pun dari kita menginginkan kegagalan. Tapi tanpa melewati kegagalan, kita tidak akan pernah tahu arti sebuah perjuangan dan kesuksesan. So, saat kegagalan menghampiri kita, teruslah berusaha pantang menyerah sampai kegagalanlah yang akan menyerah pada kita.
Mengapa impian orang lain mudah terwujud, sedangkan impian kita tidak juga terwujud?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, jawablah terlebih dahulu "sejauh mana usaha yang sudah dilakukan?". Seringkali kita mencari kambinghitam saat impian kita belum terwujud. Ada yang menyalahkan waktu, keadaan, hingga orang-orang disekitarnya. Padahal bisa jadi usaha kita dalam mewujudkannya belum sungguh-sungguh. So, jangan dulu mengkambinghitamkan keadaan, cek dulu usaha yang kita lakukan. Sudah serius atau belum?
Terwujudnya impian kita memang akan terjawab oleh waktu dan usaha kita. Karena toh ada pepatah mengatakan "semua akan sukses pada waktunya" dan juga "kesuksesan tidak akan pernah mengkhianati kerja keras". Jika impian kita belum juga terwujud, cek kembali apakah cara-cara yang kita lakukan sudah benar atau belum? Usaha yang dilakukan sudah maksimal atau belum? Do'a yang kita lantunkan sudah sering atau belum? Jika semuanya sudah dilakukan namun tak kunjung juga terwujud, ingatlah kembali prinsip pengamen.
Apa yang akan kita lakukan jika ada seorang pengamen dengan pakaian acak-acakan, aroma tubuh bau, suaranya tidak karuan, dan minta paksa uang? Pastinya kita akan mengusirnya karena risih dan enggan berlama-lama mendengarkan lagunya. Berbeda jika pengamen yang datang berpakaian sopan, aroma tubuhnya wangi, alunan musik dan suaranya syahdu, serta perilakunya sopan dan menghibur. Apakah kita akan mengusirnya? Tega bener kalau kita mengusirnya. Hehe. Pastinya kita ingin berlama-lama mendengarkan lagu yang dinyanyikannya bukan? Dan kita pun tidak akan sungkan memberi uang imbalan untuknya. Begitupun dengan do'a kita. Saat impian belum terwujud bukan berarti do'a kita belum didengar olehNYA. Tapi bisa jadi Allah ingin mendengar do'a kita yang indah lebih lama. So, tetaplah berprasangka baik terhadapNYA.
Apa yang akan kita lakukan jika ada seorang pengamen dengan pakaian acak-acakan, aroma tubuh bau, suaranya tidak karuan, dan minta paksa uang? Pastinya kita akan mengusirnya karena risih dan enggan berlama-lama mendengarkan lagunya. Berbeda jika pengamen yang datang berpakaian sopan, aroma tubuhnya wangi, alunan musik dan suaranya syahdu, serta perilakunya sopan dan menghibur. Apakah kita akan mengusirnya? Tega bener kalau kita mengusirnya. Hehe. Pastinya kita ingin berlama-lama mendengarkan lagu yang dinyanyikannya bukan? Dan kita pun tidak akan sungkan memberi uang imbalan untuknya. Begitupun dengan do'a kita. Saat impian belum terwujud bukan berarti do'a kita belum didengar olehNYA. Tapi bisa jadi Allah ingin mendengar do'a kita yang indah lebih lama. So, tetaplah berprasangka baik terhadapNYA.
0 comments:
Post a Comment