Melihat kesuksesan orang lain tentunya membuat kita semakin ngiler ingin menyamai bahkan melebihi pencapaiannya. Terlebih beberapa dari mereka mendapati suksesnya di usia muda yang tak jauh dari kita. Memiliki kehidupan yang mapan dan bebas finansial tentunya impian setiap orang, termasuk kita bukan? Apakah apa yang mereka dapatkan sekarang sudah menjamin kebahagiaan hidupnya?
Banyak dari kita sering melihat peluang dari kesempatan orang lain daripada melihat peluang dari kesemapatan yang dimilikinya sendiri. Contohnya, saat orang ramai-ramai bisnis jualan keripik misalnya, dan penjualnya sukses mendapatkan omzet milyaran, tak jarang banyak yang mengikuti jalannya dengan harapan yang sama. Tidak salah memang jka kita termotivasi oleh usahanya. Hanya, kita harus tahu dan mempelajari juga peluang dan kesempatan yang telah dimiliki para pelopor tersebut. Bisa jadi, peluang tersebut datang pada mereka yang telah sukses terlebih dahulu karena mereka telah memiliki kesempatan untuk meraih peluang tersebut. Sementara kita sendiri punya kesempatan dan peluang yang sebenarnya bisa kita manfaatkan. Okelah, ada yang sukses dari bisnis kuliner, jasa, otomotif, dll. Tapi bukan berarti dan serta merta kita langsung melihat peluang tersebut dari kesempatan orang. Pastikan dulu kita sudah mengenal apa passion dan kelebihan yang kita miliki. Karena untuk bertahan melakukan apa yang sedang kita lakukan, butuh passion.
Pada hakekatnya, semua akan sukses pada waktunya. Tidak perlu mempersoalkan dan mempertanyakan waktu, apalagi menyalahkannya. Memang, ada yang suksesnya didapat dengan begitu mudah dalam hitungan waktu yang singkat, ada juga yang sudah melewati bertahun-tahun namun tak kunjung dapat. Semuanya sudah ada yang mengatur. Kita hanya butuh berusaha disertai do'a. Percayalah, waktu yang tepat tidak akan datang dipercepat. Bukan berarti dengan usaha yang sama, kesuksesan yang didapatnya akan sama juga. Ini tidak selalu guys. Contoh, si A misalnya usaha di bidang kuliner, dalam waktu 1 tahun sudah bisa balik modal bahkan buka 10 cabang. Sementara si B dengan usaha yang sama, dalam 1 tahun justru merugi berkali lipat. Dari kasus tersebut, si B bukan berarti belum sukses, hanya saja butuh belajar lagi. Dalam hal ini tidak ada yang harus disalahkan atau mempermasalahkan kenapa si B dalam waktu satu tahun belum juga sukses usahanya sementara si A dalam waktu satu tahun bisa sukses. Kembali lagi, masing-masing dari kita memiliki jalan hidup yang bebrbeda yang telah diatur Allah. Ada yang harus melewati ujian kesabaran yang ekstra panjang, ada yang begitu mudah terlihat, dan lain-lain. Sukses, tidak hanya ditentukan dari waktu atau deadline. Karena, kesuksesan kita nanti, pasti akan berbeda jalannya sekalipun yang kita lakukan sama.
So, tak perlu iri dengan kesuksesan orang lain yang terlihat seperti mudah dalam pandangan kita. Padahal kita sendiri tidak tahu perjuangan yang telah mereka lewati. Masing-masing dari kita punya peluang dan kesempatan yang berbeda. Tugas kita, memanfaatkan peluang dan kesempatan itu. Karena keberuntungan itu saat kita punya kesempatan, disaat itu juga kita punya kemampuan. See you.
0 comments:
Post a Comment