Bulan puasa adalah bulan yang selalu dijadikan momentum bagi kita untuk melakukan perubahan hidup. Sebagian orang mengatakan, bulan ramadhan adalah moment yang tepat untuk Move On. Sebagaimana kita tahu, bahwa puasa adalah kewajiban bagi kita selaku umat muslim agar kita menjadi manusia yang bertaqwa. Dari bulan ini kita bisa belajar berempati, mengatur waktu, mengatur pola makan, termasuk pola hidup. Namun tentunya puasa tidak hanya soal menahan rasa lapar dan dahaga semata. Tetapi lebih dari itu. Karena jika hanya menahan lapar dan dahaga semata, anak kecil dan orang kelaparan juga mampu.
Selain menahan rasa lapar dan dahaga, kita pun harus menahan diri dari hawa nafsu, serta menjaga hati dan lisan. Bagi sebagian orang menjaga hati dan lisan terkesan sulit terlebih bagi mereka yang hobi nyinyir, mengolok-olok, bergunjing ria, dan menebar amarah. Saat membicarakan kekurangan orang lain, kita terlihat asik. Saking asiknya kita sendiri lupa kalau kita pun punya banyak kekurangan dan kelemahan. Saat mengolok-olok dan menertawakan kebodohan orang lain, kita pun lupa kalau sebetulnya kita pun masih bodoh dan miskin ilmu. Dan saat kita sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, kita pun lupa kalau kita masih termasuk orang yang salah. Begitu mudah dan asyik melakukan hal negatif tadi sampai-sampai kita tidak merasakan dampaknya secara langsung. Hati-hatilah dengan penyakit hati. Penyakit itu tidak bisa terlihat dan terdeteksi secara medis, namun bisa kronis jika tidak segera disembuhkan.
Saat kita menertawakan kebodohan orang lain, sebenarnya kita pun sedang mempertunjukkan kebodohan diri kita. Sadar atau tidak, saat kita membicarakan kekurangan orang lain, kita pun sedang menjadi bahan gunjingan orang lain. Mulai sekarang stop kebiasaan buruk tersebut. Jika Anda ingin tahu, apakah teman Anda suka menceritakan keburukan orang lain ataupun diri Anda. Perhatikanlah saat mereka berbicara dengan Anda. Jika mereka sangat asyik dan hobi mencari kekurangan dan menjelek-jelekkan pribadi orang, bisa jadi Anda pun akan diolok-olok olehnya dibelakang Anda. So, selektiflah dalam memilih teman.
0 comments:
Post a Comment