Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup seorang diri. Kita semua saling membutuhkan itulah kenapa kita diciptakan tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama. Ketidaksamaan itulah yang membuatnya indah untuk saling melengkapi layaknya kepingan puzzle.
Memang tidak setiap orang punya kemampuan memahami yang baik "menurut kita". Karena memang kita kadang ingin menuntut dipahami meski sering lupa belajar cara memahami. Sederhananya perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain.
Kadang kita merasa ketidakenakkan (perasan) terhadap perlakuan orang lain pada kita. Sepertihalnya ada orang yang mungkin dia tidak sadar telah membuat kita sakit hati. Tanpa kita tahu mengapa dia melakukan hal tersebut, seringkali kita men-judge seketika tanpa mempertimbangkan alasannya berbuat. Padahal bisa saja dia melakukan hal tersebut karena sedang tidak mendapat kebahagiaan pada hari itu. Misalkan lagi jika kita mendapat hadiah uang 20 juta misalnya. Hal apa yang akan dilakukan dan rasakan? Pastinya senang. Dan yang akan dilakukan adalah mengajak keluarga ataupun orang terdekat untuk merasakan rezeki tadi. Bisa mengajaknya nonton, makan, jalan-jalan bareng atau bahkan belanja sepuasnya. Pertanyaannya pada saat mendapat 20 juta tadi apakah kita akan kepikiran untuk menyakiti orang lain atau bahkan mencelakakan orang lain? Tentu tidak. Karena kita sedang merasakan kebahagiaan sehingga lupa pada kesedihan dan rasa sakit. Begitupun dengan orang yang menyakiti kita tadi. Bisa jadi dia sedang tidak mendapatkan kebahagiaan. Karena kalau mereka sedang bahagia pastinya tidak akan kepikiran untuk menyakiti kita atau orang lain.
So, jangan dulu berpikiran negatif. Berusahalah berpikir dan bernalar positif. Dan jika kita sedang mendapatkan kesedihan ataupun rasa sakit (hati). Lebih baik kita mendoakan mereka agar bisa mendapatkan dan merasakan kebahagiaan. Dengan begitu semuanya akan terasa indah bukan?
0 comments:
Post a Comment