-->

  • 60 Detik Yang Menentukan



    Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dikesampingkan, dan  kini telah banyak mengubah kebiasaan hidup para penggunanya. Seperti kita ketahui, saat ini hampir semua orang memerlukan akses internet, entah untuk sekedar cari informasi, komunikasi, hingga pamer foto dan lain-lain. Rupanya benda canggih ini sudah menyatu dengan kehidupan kita, hingga sulit memisahkannya. Bayangkan saja, kemana-mana kita selalu membawa benda ini, diberbagai acara benda tersebut tidak pernah lepas dari genggaman, bahkan saat quality time benda itu bisa dengan sukses membuat kita autis. Dari mulai kita tidur sampai bangun pun, hal yang pertama dilihat bukan lagi alarm, tapi notifikasi dari smartphone kita. Amazing

    Kehadiran smartphone yang jumlahnya tiap tahun selalu meningkat dan tiap bulan selalu ada versi terbarunya. membuat gaya hidup kita berubah. Pengaruh lingkungan, baik lingkungan kerja ataupun pergaulan adalah salah satu penyebabnya. Dan kini telah memaksa kita untuk melek teknologi khususnya bagi kita yang berada di perkotaan. Berikutnya semakin banyaknya pilihan smartphone dengan berbagai fitur dan harga yang bersahabat, membuat populasi benda canggih itu jadi membludak. FYI, kini internet tidak lagi sekedar untuk bertukar dan berkirim informasi. Melainkan juga untuk sarana mengekspresikan diri di sosmed. RIGHT?  Mudahnya mengakses internet dalam genggaman, tidak seperti dulu yang harus duduk terpaku diruangan di depan monitor, kini semua orang yang memiliki smartphone bisa mengakses internet dengan mudah, cepat, kapan pun dimana pun. 

    Menurut lembaga riset pasar e-Marketer, di tahun 2014 jumlah populasi netter di Indonesia menyentuh angka 83,7 juta orang, dan membuat negara kita duduk diperingkat 6 dunia dalam jumlah pengguna internet. Di tahun 2017 diprediksi bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang yang berada di posisi 5. Luar biasa. Begitu pesatnya perkembangan teknologi saat ini, nyaris tanpa jeda setiap waktunya. Untuk ukuran Indonesia yang jumlah penduduknya banyak, membuat para pengusaha IT melirik peluang ini. Lihat saja, saat ini jumlah Online Shop sudah tak terhitung jumlahnya. Hampir setiap hari kita menemukan OS baru. Tidak heran, buku-buku, seminar, dan workshop yang membahas trik mengenai jualan di dunia maya pun laku keras. Bahkan para reseller dan dropshipper pun disini mulai dilirik untuk dijadikan pekerjaan. Belum lagi perilaku masyarakat kita yang hobi rumpi, membuat pangsa aplikasi sosial media menjadi incaran. Dari mulai aplikasi chat yang populer dan terbaru hingga yang jadul dan tak populer, mayoritas dari kita sudah mencobanya dan bahkan memiliki akun disetiap aplikasinya. Lucunya, kebanyakan dari akun yang dimiliki daftar temannya pun yang 4L (Loe Lagi Lo Lagi) alias temannya ya masih sama kebanyakan. Hehehe.

    Berbicara soal internet, tahukah Anda apa yang terjadi selama 60 detik atau 1 menit di dunia maya? Berikut data yang diperoleh dari http://www.go-gulf.com/. Dalam waktu 60 deti telah terjadi:
    • 694.445 pencarian kata di google
    • 6.600 lebih foto terunggah di Flickr
    • 600 video diupload di youtube
    • 695.000 update status di Facebook
    • 79.364 wall terkirim di Facebook
    • 510.040 komentar muncul di Facebook
    • 70 domain didaftarkan
    • 168 juta email terkirim
    • 320 akun baru, 98.000 tweet di tweeter
    • 13.000 aplikasi iPhone telah diunduh
    • 100 akun baru di LinkedIn
    • 20.000 postingan baru di Tumblr
    • 40 pertanyaan ditanyakan di Yahoo answer dan 100 jawaban diberikan
    • 60 blog baru dibuat
    • 13.000 jam musik streaming di pandora
    • 370.000 menit telepon di skype
    • 1.600 orang membaca di Scribd
    Data diatas menunjukkan apa yang sesungguhnya terjadi di dunia maya dalam waktu 60 detik. Bagi kita mungkin 60 detik terasa sebentar, dan tidak terlalu signifikan untuk melakukan suatu hal, termasuk perubahan. Namun 60 detik tadi setidaknya memberikan kita pelajaran, untuk jangan pernah bermain-main dengan waktu. Karena waktu seperti aliran sungai yang tidak akan mengaliri sungai yang sama. Sekali ia terbuang, ia tak dapat kembali. Sekaya apapun kita, tetap tidak akan bisa membeli waktu. Karena memang belum ada yang jualan waktu. Kita mungkin bisa membeli jam mahal, tapi tidak untuk membeli waktu. Jika diluar sana para netter sedang asyik berselancar di dunia maya, lalu apa yang kita lakukan selama 60 detik tersebut? Jawabannya pasti beragam. Ada yang mengikuti aktivitas netter, mengkhayal, hangout bareng teman, nonton GGS, TV, tidur, hingga galau karena sibuk mengeluh. Bayangkan dalam 60 detik, kita bisa kehilangan kesempatan untuk hal yang sebenarnya bisa menguntungkan kita. Jika kita habiskan 60 detik untuk mengeluh, meratapi nasib, dan merengek-rengek karena sellau memikirkan apa yang belum didapat, diluar sana ada orang-orang yang mendapatkan uang dalam 60 detik tadi. Padahal waktu yang dimiliki sama dengan punya kita. Anda pasti tahu Bill Gates. Tahukah Anda berapa penghasilan dia per detiknya? Jika dalam rupiah pendapatan per detiknya kurang lebih Rp 2.500.000. Jika per menit, 153 juta rupiah. Belum lagi setahun, tinggal kalikan saja kurang lebih Rp 74 Trilyun. Belum lagi pendapatan para pemilik online shop. Setiap hitungan detiknya selalu mendapatkan transaksi. Sementara kita, malah mendapat duka yang kita buat sendiri.

    Begitu banyak waktu terbuang hanya karena kita belum bisa memahami dan mengenal waktu tersebut. Ditambah lagi hidup kita yang tidak punya rencana. Sungguh sangat rugi jika seorang Bill Gates dalam 60 detiknya hanya dihabiskan untuk bergosip ria sibuk mengobrolkan kehidupan orang. Disisi lain kita justru sebaliknya. Semakin lama membicarakan keburukan orang lain, semakin tidak terasa dan lupa waktu. Begitupun dengan menghabiskan 60 detik untuk mengeluh. Kita memang bukan Bill Gates dan belum mampu mendapatkan penghasilan se-fantastis dia. Tapi bukankah 1000 langkah pun dimulai dari satu langkah? Revolusi terbesar dalam sejarah pun berawal dari detik pertama saat kita take action. Untuk melihat hasil dari perubahan tadi memang tidak selalu tampak dipermulaan. Seperti halnya saat kita mengendarai sepeda. Terasa berat diawal ketika dikayuh, namun semakin dikayuh kesana, semakin ringan dan mudah. Asal jangan berhenti. Karena ketika berhenti nanti, kita harus mengeluarkan tenaga lebih lagi untuk kayuhan pertama tadi. 

    So, sekarang sudah tahu kan apa yang harus kita lakukan di 60 detik? :) 



  • 0 comments:

    Post a Comment

    GET A FREE QUOTE NOW

    Inspired to Inspire

    ADDRESS

    Kota Banjar, Jawa Barat

    EMAIL

    motivaksiinspira@gmail.com

    WHATSAPP

    0822 1870 9135

    MOBILE

    0822 1870 9135