Bagi sebagian orang, kegagalan adalah momok yang menakutkan. Bisa dikatakan seperti itu karena tidak sedikit orang yang menginginkan kesuksesan tapi tidak siap dalam menerima kegagalan. Bagaimanapun tidak ada orang yang sukses, tanpa melewati kegagalan. Karena kesuksesan adalah kegagalan yang bisa diatasi. Berbicara soal kegagalan, Anda pasti punya kisah tersendiri yang pasti tidak akan bisa terhitung jumlah kegagalan yang pernah Anda temui.
Begitupun saya. Banyak kegagalan demi kegagalan yang pernah dialami saya. Mulai dari gagal diterima di sekolah favorit, gagal kuliah di kampus pilihan, gagal masuk jurusan kuliah yang direncanakan, gagal mendapatkan pekerjaan hingga berbulan-bulan, gagal dalam berbisnis, dan lainnya. Kegagalan memang pahit. Namun layaknya jamu yang pahit tapi menyembuhkan. Dan hal yang harus kita sikapi pertama kali saat menemui kegagalan adalah bersyukur. Lho, gak salah? Bersyukur bukannya dilakukan saat mendapatkan kesuksesan? Dalam kondisi apapun kita harus bersyukur. Karena hal tersebut adalah sikap apra pemenang. Ada dua cara dalam berdamai dengan kegagalan. Yang pertama kita mengikhlaskan kegagalan tersebut tanpa harus terus menerus menangisinya berhari-hari. Dan yang kedua belajar dari kegagalan itu sendiri.
Saat kita gagal, tentunya ilmu dan pengalaman kita pun akan bertambah bukan? Dan hal tersebut tidak semua orang bisa mendapatkannya. Misal, saat kita gagal dalam berbisnis, boleh saja profit kita melayang, tapi ilmu dan pengalaman kita dalam berbisnis pasti akan berkembang. Dan banyak hal yang bisa kita pelajari dari kegagalan yang dialami. Disanalah kita harus bersyukur, karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesemapatan tersebut.
Mungkin saat ini sebagian dari Anda ada yang sedang mengalami kegagagalan, entah itu soal karir ataupun urusan asmara. Bagi yang gagal dalam urusan karir, seperti gagal diterima kerja di perusahaan idamannya, santai aja. Bukankah Anda masih punya peluang untuk bekerja di perusahaan lain atau bahkan punya perusahaan sendiri dengan berwirausaha. Bagi yang gagal dalam urusan asmara, itu sih DL. Hehehe
Tidak selalu kegagalan itu aib. Yang membuatnya aib justru gengsi pada diri kita. Gengsi ketika kita tidak mau menerima dan mengakui kegagalan tersebut. Intinya kalau kita takut dengan kegagalan, lebih baik diam tanpa melakukan apa-apa, dengan konsekuensi ilmu dan pengalaman kita akan jalan ditempat dan stagnan. Mau? Banyak orang takut kegagalan, seperti halnya dalam bisnisnya takut rugi, bangkrut, gagal, dan lain-lain. Kalau Anda takut berbisnis karena takut resiko bangkrut dan gagalnya, ya jangan berbisnis. Kalau Anda takut cintanya ditolak oleh calon pasangan Anda, ya jangan katakan cinta kepadanya. Gitu aja kok repot. Hehe
So, semuanya dikembalikan lagi kepada Anda. Dan pilihan ada ditangan Anda. Mau berdamai dengan kegagalan atau menjauhinya?
0 comments:
Post a Comment