-->

  • Mana yang Lebih Utama. PASSION atau PELUANG?



    Apa yang terpikir oleh Anda saat mendengar kata "entrepreneur"? 

    Kaya? Bebas finansial? Banyak waktu untuk keluarga? Punya perusahaan bonafit yang menggurita? Atau......

    Setelah Anda pikirkan, apa yang membuat mereka bisa meraih semua pencapaiannya?

    Kita pasti tidak asing dengan pepatah "do what you love, and love what you do". Ya. Hampir semua orang yang berhasil dalam meraih impiannya melakukan apa yang dikatakan pepatah tersebut. Simpelnya, kita tidak akan mungkin melakukan hal yang tidak kita sukai dalam kurun waktu yang lama. 

    Belakangan, ada seorang teman yang berkata jika kita ingin menjadi entrepreneur, maka kita harus pintar mencari peluang. Pertanyannya adalah, kalau peluangnya tidak juga ditemukan bagaimana? Ya, buatlah peluang itu. OK. Apapun profesi yang sedang Anda jalani, entah itu pengusaha, karyawan, pedagang, ataupun yang lainnya, peluang adalah hal yang sering kita nanti-nanti. Sebagian orang menyebut peluang emas tidak akan datang dua kali. Anda setuju? Saat teman tadi berkata seperti itu, saya bertanya pada diri saya "Jadi mana yang lebih utama dalam merintis bisnis? Passion atau Peluang?"

    Menurut saya, peluang itu ada disekitar kita. Kalau kita ingin berbisnis sesuai peluang, maka lihatlah disekeliling Anda. Kalau di depan Anda, sekarang ada layar monitor, maka saat itu pun Anda berpeluang untuk membuka bisnis jual barang elektronik. Kalau di samping kiri Anda saat ini berada sebuah tembok ruangan Anda, maka saat itu pun Anda sesungguhnya sedang berpeluang untuk memiliki usaha properti atau material. Kalau disamping kanan Anda sekarang ada rak buku-buku, maka Anda pun sedang berpeluang untuk bisa memiliki usaha toko buku atau bahkan jadi penulis. Dan kalau dibelakang Anda sekarang ada lemari berisi baju-baju kesayangan Anda, maka saati itu juga Anda sedang berpeluang untuk bisa memiliki usaha di bidang fashion. So, perhatikan disekeliling Anda, karena disana pasti ada peluang.

    Itu kalau kita melihat peluang. Pertanyaannya adalah, kalau kita melakukan semuanya hanya karena peluang semata tanpa adanya kecocokan dan hasrat diri dalam melakukannya, bisakah kita melakukannya dalam waktu lama? Seberapa lama kita mampu melakukannya? Memang benar, masyarakat kita cenderung latah dalam menjawab sebuah fenomana. Ada yang sukses jadi pengusaha keripik, semuanya mengikuti jejaknya tiba-tiba ikut jualan keripik. Ada yang sukses jadi pengusaha fashion, tiba-tiba semuanya latah mengikuti pendahulunya. Kalau kita hanya sekedar ikut-ikutan tanpa memiliki passion pada bidang yang kita geluti, mau bertahan sampai kapan? Cepat atau lambat pasti Anda akan lelah, jenuh, dan mudah menyerah.

    Contoh nyatanya begini, apa yang membuat CR7 dan Messi dikenal menjadi pesepakbola hebat dunia? Apakah karena peluang yang diambilnya atau karena passion pada diri mereka? Kalau memang karena peluang, kenapa mereka tidak memilih olahraga basket, golf, tenis, catur, atau yang lainnya? Bukankah cabang olahraga yang lainnya adalah peluang bagi mereka? Jawabannya pasti karena passion yang mereka miliki. Sejak kecil sepa kbola adalah passion mereka. Mereka melakukan itu (sepak bola) tidak seperti bekerja. Mereka asik bersepak bola, tidak merasa lelah walau berjam-jam bermain, dan merasa enjoy dalam melakukannya. Hasilnya, mereka dibayar mahal hanya karena passionnya. Tentu mereka tidak bosan dalam melakukannya, karena apa yang mereka lakukan sudah sesuai passion mereka.

    So, mana yang lebih utama menurut Anda. Passion atau peluang? Tentu keduanya saling berdampingan satu sama lain. Namun passion membuat Anda merasa enjoy dan betah dalam melakukan aktivitas Anda. :)
  • 0 comments:

    Post a Comment

    GET A FREE QUOTE NOW

    Inspired to Inspire

    ADDRESS

    Kota Banjar, Jawa Barat

    EMAIL

    motivaksiinspira@gmail.com

    WHATSAPP

    0822 1870 9135

    MOBILE

    0822 1870 9135